KETIKA CUMLAUDE DAN D.O JADI SATU (Part 2)

Hari ini mungkin adalah hari terfuckin dan terdamned dalam sejarah anak - anak D37, Boring yang melanda kontrkan D37 telah mencapai stadium akhir. Terlihat dari raut wajah penghuninya yang terlihat seperti ini:

 

Keboringan itu juga tergambar dalam status facebook mereka, "gw bosan dengan ritual ngupil yang gw gemari, bahkan gw telah kehilangan selera untuk menggaruk pantat gw sendiri. Sumpuh boriiiing gila nyet !!!” .Online yang menjadi hobi mereka pun tak mampu lagi mengobati keboringan yang mereka rasakan . Just one yang mereka mau saat ini, “I wanna be free” . But apa mau dikata, dengan money pas - pasan yang mereka punya bahkan jika ditukarkan dalam pecahan dollar pun tidak akan mampu mancapai 1 dollar. “Dunia memang tidak adil”, itulah kata – kata yang tepat untuk mewakili perasaan mereka saat itu.



Berhubung saat itu weekend, kawasan kampus dan tempat mereka bermukim terlihat sepi. Ya pastinya semua punya acara buat weekend ini. Kehidupan disana seakan - akan terlihat seperti kota mati yang dalam bahasa kerennya dead city . “ so what ??? what the hell is that ??? ” kata – kata itu tiba – tiba terloncat dari mulut wahyu yang baru terbangun dari tidurnya . “ naon monyet ? bangun bangun bikin kaget orang !” balas depri yang ternyata kaget mendengar suara wahyu itu. “ anjirrr, lw liat tu keluar ! kagak ada orang ! “ jawab wahyu dengan wajah penuh kaget dan lecek karena baru terbangun dari tidurnya. “nah itu dia tu yang bikin gw gak habis fikir ! knapa Cuma kita doank yang mendekam disini ?” sambung wendra yang ikut nimbrung dalam obrolan itu. Dan begitupun dengan geo yang tak mau ketinggalan, hingga ide brilliant pun terlahir dalam benaknya “ gimana kalo kita weekend ke bukit bintang aja ???”. “whoooot ??? muke gile. Lw kira kita mau pergi ngdate apa ??? No !!!” berontak wahyu yang langsung berdiri di atas ranjangnya . “gw ikut !” jawab depri. “ gw juga! “ tambah wendra. “3 VS 1 nich skrang ! gimana menurut lw ???” balas geo yang terlihat menantang balik . “ jiaaah !!! gak asiiik lw ahh !!! Aaahhkk, ya udah gw ikut !” jawab wahyu yang tak henti hentinya menggerutu dari tadi.

000

Mungkin tidak ada yang menarik untuk diceritakan tentang perjalanan mereka menuju bukit bintang. Karna yang ada Cuma macet, macet dan macet .

Hingga akhirnya mereka sampai juga di bukit bintang kira - kira jam 10 malam. udara yang dingin dan hawa sejuk mulai terasa. Ya terang aja, mereka sekarang berada di puncak kota bandung. Semua seluk beluk kota bandung terlihat dari sana, dan harus di akui bahwa pemandangan disana memang sangat indah. “guys, bner bner eksotis . . .“ ujar wahyu sambil memasang tampang melongo yang dia punya. “ho’oh . . . indah banget” sambung geo yang juga ikut – ikutan melongo kayak orang bego. “gak nyesel jauh jauh dateng kesini ” sambut wendra dengan tampang melongo juga tentunya. Namun bukan pemandangan itu yang membuat mereka berempat merasa takjub, tetapi sekomplotan cewek cantik yang berada persis tepat di depan mereka. 4 wanita cantik itulah yang sekarang menarik perhatian mereka. dan mengenai indahnya bukit bintang dimalam itu kayaknya gak perlu dibahas lagi karena misi dari kedangan mereka ke bukit bintang sebenarnya bukan untuk menikmati keindahan kota bandung dari puncak melainkan menikmati indahnya wanita di puncak kota bandung. Beda lagi dengan depri yang saat ini punya kegiatan baru yang keluar masuk semak karena kebelet mulu dari awal nyampe di bukit bintang.

Perdebatan hangat pun mulai terjadi. “yu,brani gak lw ngajakin ntu cewe kenalan plus dapet no hp dan alamat rumahnya ? taruhannya rokok sbungkus ama mie gorang double ! “ hasutan itu spontan terucap dari mulut wendra. “klo buat rokok ama mie goreng doank sich gw masih bisa beli sendiri. Gimana kalo lw nanggungin makan gw sehari penuh ? ” balas wahyu yang terlihat menantang balik. “ cupu ! gimana kalo yang menang bakalan dibayarin makan selama 1 minggu??? ” sambung geo yang terlihat mulai memanas. “OK, kalo gitu depri aja yang kita suruh duluan! dia kan paling takut ama yang namanya cewek !” balas wendra. Wahyu dan geo pun menjawab dengan kompaknya“ deal!!”.

Hingga akhirnya depri pun dateng sambil ngebenerin resletingnya yang belum tertutup sempurna. “ knapa lw smua pada ngliatin gw ? emang ada yang aneh apa ?” tanya depri yang langsung mengecek resletingnya yang dia kira masih belum tertutup sempurna. Dan tiba tiba serentak geo, wendra dan wahyu langsung tertawa terbahak – bahak karena ngebayanging gimana ekspresi depri pas kenalan dengan cewek untuk pertama kali dalam hidupnya. semua orang yang berada disana spontan melihat ke arah wahyu, wendra, depri dan geo karena mereka ketawa terlalu kencang. Seketika wajah merah legam pun terlihat di wajah mereka begitupun dengan depri yang gak tau apa – apa pun juga ikut ikutan malu .

15 menit setelah itu, situasi disekitar pun sudah normal kembali. Tiba tiba wahyu, wendra dan geo pun mulai menatapi depri untuk kedua kalinya. Kali ini depri pun gak mau diam, bogem mentah pun langsung mendarat di kepala wahyu, geo dan wendra. ” apa apaan lw pada ngliatin gw kayak gitu ??? dah kayak homo gw liat ” bentak depri . dan akibat bentakan depri tadi, sekarang seluruh pandangan tertuju lagi kepada mereka. Kini semua orang memandangi mereka namun dengan pandangan yang berbeda, yaitu tatapan menjijikan karena semua orang mengira mereka adalah pasangan homo yang tengah bercumbu di bukit bintang.

Akhirnya, sebelum kejadian memalukan itu terulang untuk ke tiga kalinya, pria - pria absurd itu segera meninggalkan bukit bintang dengan lagak seperti orang tak bersalah. begitupun dengan niat taruhan mereka yang mau gak mau harus di urungkan. Mungkin mereka tidak akan menunjukann diri mereka di bukit bintang dalam waktu yang cukup lama.

BERSAMBUUUUNG . . . .

000

kekonyolan mereka tidak berhenti sampai disini saja, cerita konyol dari 4 manusia absurd ini masih akan berlanjut . C U next post . . . ok ok ok ok